Kabar

Hari Pertama Mukhoyyam VIII, Apakah Menyenangkan?

Mahasantri Mahad Aly Al-Aimmah (MAA) melaksanakan kegiatan mukhoyyam ke-8. Agenda ini dilaksanakan pada tanggal 31 agustus sampai 2 september 2023. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setelah para mahasantri baru melaksanakan daurah Bahasa Arab dan Dauroh Ta’rifiyah. Pada mukhoyyam kali ini terkesan cukup istimewa karena para mahasantri bisa berangkat ke lokasi didampingi oleh para TNI muda dari Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 05 Kepanjen. Tidak hanya itu mukhoyyam ke-8 ini juga dilaksanakan selama tiga hari dua malam, yang mana biasanya di tahun-tahun sebelumnya hanya dilaksanakan dua hari satu malam.

Lokasi mukhoyyam kali ini terletak di pantai Watu Leter yang terletak di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai ini terletak bersebelahan dengan Pantai Goa China dan Pantai Tanjung Penyu Mas. Para mahasantri memulai keberangkatan mereka dengan apel pagi terlebih dahulu. Selain untuk menunjukkan kesiapan mereka sebelum berangkat, apel ini ditujukan agar para mahasantri bisa mendengar tausiyah dari Dr. KH. Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag. selaku mudir dari MAA yang biasa dikenal dengan panggilan Yai Agus, disusul dengan pelepasan oleh beliau. Diantara pelajaran yang bisa diambil dari tausiah beliau adalah :

 

  1. Bahwa tarbiyyah ( pendidikan ) adalah sebuah agenda yang dilakukan dalam banyak bentuk dan model secara universal, baik itu formal atau non-formal untuk meningkatkan berbagai aspek yang ada pada diri peserta didik. Seperti meningkatkan kualitas keilmuan, keterampilan, mental, dan problem solving.
  2. Setiap manusia memiliki hak yang harus dipenuhi dan ditunaikan. Setiap hak itu harus diberikan secara pas dan proporsional, tidak bisa fokus kepada satu hak dan menelantarkan hak-hak yang lain, hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam :

فإنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا

Artinya : maka sesungguhnya ada hak (yang harus kamu penuhi) atas tubuhmu dan sesungguhnya ada hak (yang harus kamu penuhi) atas matamu dan sesungguhnya ada hak(yang harus kamu penuhi) atas tamumu dan sesungguhnya ada hak (yang harus kamu penuhi) atas istrimu.

dan kegiatan mukhoyyam ini adalah kegiatan dalam rangka memenuhi hak tubuh.

  1. Bahwa harus tetap melazimkan akhlak seorang penuntut ilmu dimanapun kita berada dan menjaga dzikir-dzikir terutama ketika memasuki wilayah yang asing dan baru.

 

Setelah acara telah resmi dibuka, para mahasantri MAA menampilkan yel-yel yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pukul 08:00, 3 truk TNI yang masing-masing berkapasitas 20 orang datang untuk menjemput. Satu truk digunakan untuk barang sedangkan dua truk lainnya diperuntukkan untuk para peserta dan panitia. Setelah semua rampung, perjalanan dimulai.

Tujuan pertama sebelum ke lokasi pantai adalah Musholla Az-Zawiyyah. Lokasi mushola ini terletak 6,8 km dari lokasi pantai. Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan selama kurang lebih dua jam, mahasantri sampai di musholla dengan selamat. Datangnya mereka ke lokasi ini memiliki dua tujuan, yaitu briefing tentang teknis Long-March dan Ishoma.

Sebagian besar panitia seperti divisi peralatan dan konsumsi lebih dahulu pergi ke lokasi guna menyiapkan tenda, markas konsumsi, dan hal hal yang berkaitan dengan listrik.

Sebelum keberangkatan long-march dimulai, peserta diberikan pengarahan oleh Pak Sertu Hafi selaku tertua instruktur TNI yang diutus untuk membimbing para mahasantri pada mukhoyyam kali ini. Setelah siap, peserta yang berjumlah lima regu itu berjalan menyusuri rute yang ditetapkan. Di tengah perjalanan mereka akan melewati empat pos yang di dalamnya ada ujian-ujian akademik dan pengetahuan. Pos pertama tentang Al-Qur’an, pos kedua tentang wawasan Islam, pos ketiga tentang dauroh ta’rifiyyah dan pos keempat tentang dauroh bahasa Arab. Hingga akhirnya peserta sampai ke lokasi pantai.

Seluruh peserta berhasil sampai sebelum jam lima sore yang mana ini terjadi lebih cepat dari prediksi. Sambil menunggu acara selanjutnya, para mahasantri baru menikmati pemandangan pantai sambil beristirahat. Setelah semua bersih bersih dan mandi, mereka melaksanakan ishoma dan tilawah surah al-kahfi. Setelah semua usai, panitia melaksanakan rangkaian acara terakhir pada malam tersebut yaitu pentas seni (pensi). Acara dimulai tepat pukul 20.00. Diantara mereka ada yang menampilkan drama, puisi berantai, dan syair berantai. Salah seorang peserta, yaitu Ahmad Taufik (18) prodi ta’hil huffazh asal Pinrang, Sulawesi Selatan memberikan gambaran pada saat itu :

“Saat pensi teman-teman begitu antusias dan bersungguh-sungguh dalam menampilkan penampilannya masing-masing. Kami terhibur, mendapatkan pelajaran, dan kami dapat mempererat hubungan sesama anggota regu”.

 

Setelah acara ini usai para peserta dan panitia beranjak pergi ke tenda masing-masing untuk beristirahat karena telah melewati perjalanan yang cukup panjang dan bersiap-siap untuk menghadapi tantangan di hari berikutnya.

Reporter: Bintang Khalil Saladdin (Mahasantri I’dad Du’at kelas 3 asal Jonggol, Bogor, Jawa Barat)

Tampilkan Lebih Banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button