I’dad Duat

[jaw_section class=”” el_id=”” space_after=”space_after” size=”12″ box_title=”Profil I’dad Du’at Ma’had ‘Aliy Al-Aimmah” bar_type=”_default” bar_h=”1″ custom_link=”” show_on_devices=”all”][jaw_custom_text title=”Profil I’dad Du’at Ma’had ‘Aliy Al-Aimmah” class=”” el_id=”” bar_type=”_default” custom_link=”” show_on_devices=”all” space_after=”space_after” bar_h=”1″ ]

Latar Belakang

Perkembangan umat di masa sekarang ini banyak terpengaruh dengan berbagai budaya dan pemikiran yang tidak berasal dari Islam. Bahkan sebagiannya sengaja dimasukkan ke dalam umat Islam untuk merusak dan menjauhkan umat dari agamanya. Maka tidak mengherankan jika kemudian banyak dari umat Islam masa kini yang terpengaruh dengan gaya hidup orang kafir yang serba boleh dan materialistik, sedangkan banyak cendekiawan dan sarjana muslim terpengaruh dengan pemikiran-pemikiran menyimpang dan menyesatkan. Kondisi demikian menjadikan wibawa dan kemuliaan umat Islam seakan tidak ada dan umat Islam menjadi seperti hidangan yang diperebutkan oleh orang-orang lapar dari kalangan musuh-musuh Islam.

Salah satu solusi yang dijanjikan keberhasilannya oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah dengan mengembalikan umat kepada agamanya. Agama tersebut adalah agama Islam yang benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan sebagaimana yang dipahami oleh para sahabatnya. Untuk sampai kesana, maka umat membutuhkan ilmu yang disampaikan oleh para ulama’ sebagai pewaris para Nabi. Dengan semakin sedikitnya jumlah ulama yang ada sekarang ini dan juga semakin banyaknya jumlah umat yang membutuhkan ilmu, maka sebagai salah satu solusinya adalah dengan mencetak para kader yang bisa menjadi calon ulama sekaligus da’I untuk berdakwah menyampaikan ilmu agama yang harus dipahami oleh setiap umat. Ma’had ‘Aliy Al-Aimmah (MAA) juga menyadari akan pentingnya menyiapkan para kader dakwah ini. Oleh karena itu, sejak pertama kali didirikan, MAA telah menyiapkan program I’dad du’at sesuai dengan kapasitan dan kemampuan yang dimiliki.

Visi

Mencetak kader da’i yang memiliki kompetensi berbasis bahasa Arab, hafalan al-Qur’an dengan tajwid bersanad, ilmu syar’i, manhaj dakwah salafiyyah dan soft skill.

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan bahasa Arab yang mencakup 5 kecakapan berbahasa Arab yaitu membaca, menulis, mendengar, berbicara dan menerjemah.
  2. Mendidik mahasantri untuk menghafal Al-Qur’an dengan bacaan yang benar dan memberikan ijazah sanad ilmu tajwid sampai kepada para ulama qura’.
  3. Menyelenggarakan pendidikan dasar-dasar ilmu syar’I secara teori dan penerapannya dalam kehidupan.
  4. Membekali mahasantri dengan ilmu manhaj dakwah dan pengalaman dakwah di lapangan selama belajar.
  5. Membekali mahasantri dengan ilmu ketrampilan yang dapat menjadi penopang kehidupan mahasantri ketika terjun di masyarakat.

Tujuan

Tujuan yang ingin diraih melalui program studi I’dad Du’at ini antara lain sebagai berikut.

  1. Menguasai 5 kemampuan berbahasa arab
  2. Mahasantri mampu menghafal al-Qur’an atau sebagiannya, dengan bacaan bagus.
  3. Mahasantri memiliki hafalan hadits yang memadai.
  4. Penguasaan berbagai disiplin ilmu-ilmu Islam terutama aqidah, manhaj  dan syari’ah.
  5. Mampu membaca kitab-kitab berbahasa Arab dengan pemahaman yang baik dan benar.
  6. Terwujudnya da’i-da’i yang memiliki dedikasi tinggi dan mental baja.
  7. Mahasantri memiliki manajemen diri yang baik, kebiasaan sukses, dan ilmu terapan pendukung di dunia kerja.
[/jaw_custom_text][/jaw_section]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button