’’Enaknya Jadi Tukang Potong Buah di Bulan Ramadhan’’
Di tengah bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, peran tukang potong buah menjadi sentral dalam menyajikan kesegaran dan kesehatan bagi para jamaah yang berpuasa. Khususnya di Masjid Jami’ al-Umm, Tukang buah tidak hanya menjadi penjaga kualitas buah-buahan, tetapi juga penyumbang kebaikan dalam menyambut waktu berbuka puasa.
Mulai ba’da Ashar mereka ditugaskan untuk memilih, memotong, dan menyajikan buah-buahan segar kepada para jamaah yang ingin memulai berbuka puasa dengan hidangan yang sehat dan menyegarkan. Diantara anggota tim tukang potong buah ini adalah akhi Salman dan akhi Mubarok. Pembagian tugas pada tim ini yaitu ada yang memotong buah, ada yang membagi di nampan tempat pemotongan dan ada yang menyalurkan kepada tim lain untuk didistribusikan kepada para jamaah saat berbuka puasa.
Tim dibreefing terlebih dahulu oleh Pak Buyung Abraham terkait cara potong buah yang bagus dan benar. Adapun caranya, pertama itu buahnya dipotong 2, lalu dipotong lagi menjadi 4, terus dipotong lagi menjadi 6 setelah itu dipotong menjadi berbentuk segitiga. Setelah itu terus dibagi pada tempat yang sudah disediakan. Alhamdulillah biasanya para muhsinin memberikan buah semangka untuk takjil.
Menjadi petugas potong buah di bulan Ramadhan tentu memiliki suka dan duka tersendiri. Diantara yang dirasakan oleh para petugas adalah sebagai berikut.
Pertama, mereka bisa berkontribusi dalam menyediakan makanan yang segar dan menyehatkan untuk berbuka puasa bagi umat Muslim. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk beramal dan memberikan manfaat kepada orang lain.
Kedua, buah-buahan segar yang disediakan untuk berbuka puasa selama Ramadhan memiliki keuntungan tersendiri yaitu menjadi makanan yang ringan dan mengandung banyak air sehingga bisa membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
Ketiga, selama Ramadhan, suasana antar jamaah juga penuh kebersamaan dan kehangatan, sehingga menjadi petugas potong buah dapat menumbuhkan ikatan sosial yang kuat dengan orang-orang di sekitar khususnya saat momen berbuka puasa bersama.
Adapun tantangan yang dihadapi oleh para petugas adalah harus bisa menjaga buah-buahan agar tetap segar dan berkualitas selama seharian. Terutama pada saat cuaca panas atau kondisi lingkungan tertentu. Namun, kesempatan untuk memberikan manfaat kepada orang lain dan merasakan kehangatan suasana Ramadhan membuat pengalaman tersebut terasa sangat berharga.
Ada beberapa alasan mengapa keberadaan petugas potong buah menjadi diperlukan selama bulan Ramadhan:
1. Kesiapan Makanan: Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan nutrisi dan hidrasi yang cepat. Buah-buahan adalah sumber yang baik dari nutrisi dan air, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk memulai proses berbuka puasa.
2. Kemudahan Konsumsi: Buah-buahan mudah dicerna dan memberikan energi yang cepat. Ketika berbuka puasa, makanan yang mudah dicerna membantu mencegah perut kembung atau masalah pencernaan lainnya.
3. Kualitas Makanan: Dengan adanya petugas potong buah, umat Muslim dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan buah-buahan yang segar dan berkualitas tinggi. Petugas potong buah biasanya memilih buah-buahan yang terbaik dan memastikan kebersihan serta kualitasnya.
4. Kenyamanan: Dengan memiliki petugas potong buah, umat Muslim dapat fokus pada ibadah saat bersiap berbuka puasa tanpa perlu repot mempersiapkan atau memotong buah-buahan sendiri.
Dengan demikian, keberadaan petugas potong buah sangat membantu jamaah saat berbuka puasa. Peran mereka tidak boleh diabaikan. Mereka bukan hanya sekadar memotong, tetapi juga menjadi penyedia kesejukan dan kesehatan di tengah hiruk-pikuk bulan Ramadhan. Semangat dan dedikasi mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan yang kaya akan makna dan keberkahan.
Malang,14 Ramadhan 1445 H / 24 Maret 2024 M
Reporter: Muhammad Rizky Mubarok Prodi I’dad Du’at kelas 2 asal Sidoarjo Jawa Timur