Mahasantri MAA Panen Amal Sholih dengan Menyablon Plastik, Bagaimana bisa?
Allah subhanahu wa ta’ala adalah Dzat Yang Maha Baik, Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar selalu meningkatkan ketaatan dan memperbanyak kebaikan di setiap waktu. Diantara waktu-waktu itu ada waktu-waktu yang khusus, yang mana saat itu amalan-amalan soleh dilipat gandakan, tak hanya itu, bahkan amal-amal soleh di dalamnya sangat besar pahalanya, sampai-sampai tidak bisa disamakan dengan jihad, waktu itu adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari (pertama) dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun“[1]
Kesempatan untuk berbuat baik pada waktu ini berarti sebuah nikmat yang sangat besar, terlebih mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kebaikan yang bersifat transitif (berdampak terhadap orang lain), karena belum tentu setiap orang muslim bisa mendapatkan kesempatan ini dalam hidupnya.
Pada kesempatan kali ini, di waktu yang agung ini, mahasantri Ma’had Aly Al-Aimmah (MAA) mendapatkan tugas dari Yayasan Bina Al-Mujtama’ (YBM) untuk mempersiapkan plastik idul adha dalam keadaan sudah tersablon. Plastik ini akan digunakan untuk kemasan daging-daging hewan qurban saat didistribusikan kepada masyarakat sekitar, baik itu yang jauh maupun dekat. Jumlah yang dibutuhkan adalah 2000 plastik. Untuk menjalankan tugas ini, mahasantri harus mempersiapkan barang-barang berupa; plastik, cat, screen sablon[2], M3 dan M4[3], dan barang-barang lainnya.
Pada hari Jum’at tanggal 23 Juni, plastik dipesan sejumlah 40 bungkus, yang totalnya berisikan 2000 plastik, kemudian esok harinya, cat, M3 dan M4 disiapkan agar pengerjaan bisa dimulai pada malam harinya. setelah solat isya, para mahasantri menyiapkan barang barang dan ruangan yang akan digunakan.
Agar pengerjaan berlangsung dengan efisien dan menghemat tenaga, maka semua mahasantri ikut terlibat dalam tugas ini. Kelompok dibagi menjadi lima, satu kelompok berisikan 5-6 orang. Sistem pengerjaannya adalah bekerja sesuai dengan shift yang telah ditentukan. Shift dibagi menjadi dua; shift pagi / siang dan shift malam.
Tibalah hari eksekusi, yaitu hari Ahad, tanggal 25 juni, para mahasantri menjalankan tugas sesuai kelompok masing-masing dan waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini sangat memerlukan kerja sama dan sinergi yang kuat antara penyablon, penyedia plastik, dan kurir agar produksi berjalan sesuai dengan target.
Seorang mahasantri prodi i’dad huffazh tahun terakhir, Aan (23) memberikan komentar tentang pemandangan yang berlangsung saat itu “Alhamdulillah di awal bulan dzulhijjah ini Allah menghadirkan amal kebaikan untuk kami, yaitu kegiatan menyablon plastik untuk persiapan hari idul adha nantinya. Dalam kegiatan tersebut ternyata tidak semulus yang dikira, karena kami harus menyesuaikan komposisi cat yang pas sehingga membuahkan hasil yang baik. Pertama kami mencoba menggunakan bahan cat dari karet ternyata itu kurang cocok dengan alat sablon yang kita pakai sehingga kurang maksimal, lalu kami mencoba bahan cat yang lain dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Salah satu pemandangan yang unik disaat pengerjaan sablon plastik yaitu temen-temen tak melupakan fadhilah di awal bulan dzulhijjah yaitu bertakbir, sehingga temen-teman walaupun sedang menyablon tapi mereka juga tetap melantunkan kalimat takbir “.
Pada akhirnya, tugas yang dijalankan mulai pukul 07:30 itu pun mencapai pada jumlah ke-2000 pada pukul 22:30. walaupun ada lika-liku di dalamnya, tapi semua bisa terhitung lancar, itu semua berkat pertolongan dan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Reporter: Bintang Khalil Saladdin (Mahasantri MAA prodi I’dad Du’at Tahun ke-dua Asal Bogor)
- HR. Bukhari no. 969 ↑
- Screen sablon adalah satu set alat untuk mentransfer tinta sablon ke media cetaknya. ↑
- Cairan pencampur ini digunakan untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan dan warna yang diinginkan. ↑