Mahasantri Diploma Tauhid dan Ruqyah Syar’iyyah (DTRS) menuju Alas Purwo
Agenda kurikulum program DTRS selepas UAS semester ganjil adalah melakukan observasi lapang. Observasi ini bertujuan mengenalkan mahasantri kepada fenomena masyarakat yang masih banyak meminta bantuan kepada jin secara langsung. Diantara bantuannya jin yang diharapkan seperti meminta rizqi (pesugihan), meminta kekuatan (kesaktian), meminta kesuksesan karir (jabatan), meminta popularitas dan yang lain sebagainya. Dengan melihat secara langsung diharapkan mahasantri DTRS bisa mendapatkan bekal yang mantap saat nantinya terjun di masyarakat untuk berdakwah khususnya kepada orang yang masih meminta bantuan jin agar mereka bisa bertaubat dan kembali kepada Allah ta’ala.
Lokasi yang dipilih untuk observasi adalah Taman Nasional Alas Purwo. Di tempat ini masih banyak ritual-ritual yang dilakukan untuk meminta bantuan jin. Terlebih lagi pada malam jum’at, maka semakin banyak masyarakat yang datang. Tempat-tempat bertapa atau ritual lainnya tersedia dalam jumlah yang banyak. Ditambah lagi dengan mitos-mitos mistis yang tersebar, menjadikan masyarakat banyak yang tertarik untuk meraih cita-citanya dengan cara datang ke Alas Purwo ini.
Hari Rabu, 4 Jumadal ula 1438 H / 1 Februari 2017, mahasantri program DTRS bersiap berangkat menuju Alas Purwo. Start keberangkatan dipilih dari Masjid Al Ghifari disebabkan bus yang akan digunakan kesulitan untuk masuk ke lokasi MAA. Pemberangkatan dimulai dengan pelepasan yang dilakukan oleh Ustadz Fakhruddin Ahmad Darwis, Lc. selaku perwakilan dari MAA.
Beberapa mahasantri program DTRS ada yang menunggu di daerah domosili masing karena termasuk dalam rute yang akan dilewati rombongan. Ada yang ikut dari Purwosari, Pasuruan, Besuki, Situbondo dan juga Banyuwangi. Khusus untuk Besuki, rombongan sempat dijamu makan malam oleh salah seorang mahasantri yaitu bapak Hairul Rasyid. Sesampainya di Banyuwangi, rombongan beristirahat di Stikes Banyuwangi. Setelah sarapan perjalanan dilanjutkan menuju Alas Purwo dengan menggunakan 3 buah minibus.
[jaw_gallery gallery=”1259,1258,1260,” lightbox=”0″ ] [jaw_clear]
2 Komentar