MASAK NASI MUKHOYAM, GAMPANG-GAMPANG SULIT
Masak nasi merupakan hal yg gampang-gampang sulit. Gampang bagi orang yg terlatih dan sulit bagi orang yg belum terlatih. Sebagaimana yang dialami panitia konsumsi pada mukhoyyam ke-8 MA’had ‘Aly Al-Aimmah (MAA) Malang. Yang mana agenda tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 Shafar 1445 H bertepatan dengan 31 Agustus – 2 September 2023 yang bertempat di pantai Watu Leter Malang.
Pada saat awal kedatangan, panitia mengalami kebimbangan dalam diri mereka. Hal ini dikarenakan mereka belum pernah berlatih masak nasi dalam porsi besar dan untuk orang yg banyak. Mereka juga baru pertama kalinya memasak nasi menggunakan dandang. Tapi dengan tawakal dan pengetahuan yang diketahui, mereka memulai memasak nasi dalam jumlah banyak untuk pertama kalinya. Qadarullah wama sya’a fa’al, hasil masak pertama ini bisa dibilang berhasil sekaligus juga gagal. Nasi tersebut ada yang matang dan ada yang tidak matang. Ini adalah pengalaman pertama mereka. Adapun sebelumnya, mereka hanya terbiasa masak nasi dalam jumlah sedikit dengan menggunakan magic com.
Alhamdulillah, kegiatan masak yang ke 2 dan seterusnya bisa dilakukan dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya bimbingan dan bantuan dari seorang yg ahli masak. Beliau adalah istri dari ustadz Haidar Hanri Hartanto, S.Pd., MPd. Dari beliau, panitia bisa belajar cara memasak nasi yang benar.
Beliau mengajarkan cara yang benar sebagai berikut:
- menakar beras yang akan di masak.
- mencuci beras dengan air yang bersih.
- memasak air pada dandang seukuran batasan antara tempat beras dengan air, apabila telah mendidih maka beras di masukan ke dalam dandang.
- Memasak air secara terpisah sampai mendidih. Gunakan air mendidih ini untuk menyiram beras ketika beras setengah matang sampai air memenuhi permukaan beras.
- Nasi akan matang secara maksimal kurang lebih selama 1 jam.
Reporter: Fauzul Adhim (Mahasantri I’dad Huffazh kelas 3 asal Lombok, NTB)