Sholat Sepanjang Malam
Kalimat di atas terkesan luar biasa, hebat, dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang pilihan. Memang benar, demikianlah keadaannya. Orang-orang yang telah dipilih oleh Allah ta’ala, mereka bisa dengan nikmat mengerjakan sholat, sehingga mereka bisa mengerjakan ibadah sholat sepanjang malam. Kenikmatan mereka dalam sholat melebihi semua kenikmatan yang umumnya dirasakan manusia seperti tidur, bermain, bersenda gurau, begadang dan lain sebagainya.
Allah subhanahu wata’ala sendiri telah memerintahkan Nabi-Nya yang paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk berdiri di malam hari, mengerjakan sholat dan hanya menyisakan sedikit waktu untuk istirahat. Beliau mengerjakan perintah tersebut hingga kaki beliau pecah-pecah akibat lamanya berdiri untuk sholat. Demikian juga orang-orang terbaik setelah beliau, yakni para sahabat rodhiyallahu ‘anhum, mereka biasa mengerjakan sholat hampir sepanjang malam. Bahkan mereka mengerjaknnya secara berjama’ah di malam bulan Ramadhan. Murid-murid mereka dari kalangan Tabi’in seperti Atho’ bin Abi Robah, Amir bin Abdillah dan yang lainnya juga biasa mengerjakan sholat hampir sepanjang malam. Mereka inilah generasi terbaik umat ini.
Sekarang….
Bagaimana dengan diri kita?
Apakah kita sudah memiliki semangat untuk mengikuti mereka?
Apakah kita sudah memiliki kemampuan untuk melaksanakannya?
Jika masih belum, apakah mungkin bagi kita untuk bisa mendapatkan pahala sholat sepanjang malam?
Maka bersyukurlah…
Allah ta’ala telah memilih untuk kita seorang Nabi yang begitu besar kasih sayangnya kepada kita. Begitu besar keinginannya agar kita bisa meraih kebaikan sebanyak-banyaknya. Meskipun kita adalah hamba yang lemah, banyak dosa dan salah, mudah berkeluh kesah serta sedikit jerih payah dalam menjalankan ibadah. Maka sebagai solusi agar kita bisa mendapatkan pahala yang besar, Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengajarkan amalan-amalan yang jauh lebih ringan, tetapi pahalanya ditulis seperti sholat sepanjang malam. Amalan-amalan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sholat Subuh Berjama’ah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْل كُله
“Barang siapa yang sholat Isya berjama’ah, maka seakan-akan dia telah sholat separuh malam, dan barangsiapa yang sholat subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah sholat sepanjang malam”[HR. Muslim]
Subhanallah…
Hanya dengan sholat 2 rokaat saja, sudah terhitung seperti sholat sepanjang malam. Masihkah kita enggan untuk mengerjakannya?
2. Sholat Tarawih Bersama Imam sampai Selesai
Amalan ini bisa kita laksanakan di bulan Ramadhan. Kalau kita perhatikan sebab keluarnya hadits ini, semakin menunjukkan betapa semangatnya para sahabat untuk sholat malam sekaligus betapa besar perhatian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selaku umatnya yang lemah ini. Berikut redaksi hadits selengkapnya:
Dari Abu Dzar radiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kami puasa, tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memimpin kami untuk melakukan shalat (tarawih), hingga Ramadhan tinggal tujuh hari lagi, maka Rasul Allah mengimami kami shalat sampai hilang sepertiga malam, kemudian beliau tidak keluar lagi pada malam keenam. Dan pada malam kelima beliau memimpin shalat lagi sampai hilang separuh malam, lalu kami berkata kepada Rasul Allah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Seandainya engkau menambah lagi untuk kami sisa malam kita ini? maka beliau bersada:
مَنْ قاَمَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامَ لَيْلَةٍ
“Barang siapa shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya shalat semalam (suntuk)”.[HR. Nasai, Tirmidzi, ibn Majah, Abu Daud, Ahmad, Shahih]
3. Membaca 100 Ayat dalam Satu Malam
Tidak diragukan bahwa membaca ayat-ayat Al Qur’an termasuk amal ibadah yang utama. Maka jika kita bisa membaca sampai 100 ayat dalam satu malam, tentu keutamaannya akan lebih besar lagi sebagaimana dalam hadits berikut:
عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم:
« مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»
Dari Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” [HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’].
[Ditulis oleh Abu Sholih Harno P., S.P., M.PI., mudir tanfidzi Ma’had ‘Aliy Al-Aimmah Malang]