Artikel

Tadabbur Al-Qur’an 1: Makna dan Tanda-Tanda Tadabbur Al-Qur’an

Tadabbur Al-Qur’an adalah kunci untuk memahami Al-Qur’an. Tanpa tadabbur Al-Qur’an, seorang muslim tidak akan bisa menerima keberkahan Al-Qur’an yang telah persiapkan di dalamnya. Insya Allah, melalui media situs ini, kita akan mempelajari secara bertahap tentan tadabbur Al-Qur’an. Mulai dari maknanya, tanda-tandanya, kunci-kuncinya, yang bisa membantu seseorang untuk lebih mudah memasuki tadabbur Al-Qur’an, dan mendapatkan keberkahan dari Al-Qur’an.

Seri tulisan ini disarikan dari kitab Mafatih Tadabbur Al-Qur’an Al-Karim (Kunci-kunci Tadabur Al-Qur’an Al-Karim), susunan Syaikh Doktor Kholid ‘Abdul Karim Al-Lahim hafizhahullah ta’ala.

Makna Tadabbur Al-Qur’an

Tadabbur secara bahasa berarti:

Merenungkan dengan sempurna, yang membawa pada pemahaman terhadap puncak kandungan-kandungan dari sebuah ucapan, dan makna-maknanya yang terjauh.[note]’Abdurrahman Hasan Habanakah Al-Maidani, Qowa’id at-Tadabbur al-Amtsal li Kitabillah ‘Azza wa Jalla, (Damaskus: Darul Qolam, 1980), Cet. 1, hlm. 10[/note]

Secara istilah, tadabbur Al-Qur’an berarti:

Merenungkan dan mendalami ayat-ayat Al-Qur’an dengan tujuan memahaminya, mengetahui makna-maknanya, hukumnya, dan apa yang diinginkan (Allah) darinya.

Tanda-tanda Tadabbur Al-Qur’an

Allah ta’ala telah menyebutkan dalam kitab-Nya yang mulia beberapa tanda dan sifat yang menunjukkan hakikat tadabbur, dan menjelaskannya dengan gamblang. Di antaranya:

وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ

Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s. a. w.).[note]Q.S Al-Maidah:83[/note]

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.[note]Q.S Al-Anfal:2[/note]

قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِن قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا ۝ وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِن كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا ۝ وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا ۩ ۝

Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud. Dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi”. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.[note]Q.S Al-Isra:107-109[/note]

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.[note]Q.S Az-Zumar:23[/note]

Maka bisa disimpulkan dari ayat-ayat di atas 7 tanda-tanda tadabbur, yaitu:

    1. Fokusnya hati dan pikiran saat membaca Al-Qur’an. Hal ini ditunjukkan dengan sesekali berhenti membaca sejenak karena pengagungan dan rasa takjub terhadap makna yang dibacanya.
    2. Menangis karena takut kepada Allah.
    3. Bertambahnya kekhusyu’an.
    4. Meningkatnya iman yang ditunjukkan dengan mengulang-ulang ayat secara spontan.
    5. Munculnya rasa bahagia dan senang.
    6. Tubuh bergetar karena rasa takut kepada Allah yang kemudian diikuti dengan rasa penuh harap dan ketangan.
    7. Bersujud dengan penuh pengagungan terhadap Allaah ‘azza wa jalla.

Siapapun yang mendapati dalam dirinya satu saja atau lebih dari tanda-tanda tadi, maka dia telah mencapai tingkatan tadabbur dan tafakkur dalam membaca Al-Qur’an. Adapun orang yang tidak mendapatkan satu pun tanda-tanda itu, maka dia telah terhalang dari tadabbur Al-Qur’an, dan tidak akan bisa meraih dari kekayaan Al-Qur’an sedikit pun.

Ibrahim At-Taimiy, seorang tabi’in, mengatakan:

Barangsiapa yang diberi ilmu namun tidak bisa membuatnya menangis, maka selayaknya dia tidak disebut orang yang berilmu. Sebab Allah telah menyebutkan sifat ‘ulama dan berfirman:

قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِن قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا ۝ وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِن كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا ۝ وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا ۩ ۝ (Arti ayat bisa dilihat di atas)[note]Ahmad bin ‘Abdillah Al-Ashfahaniy Abu Nu’aim, Hilyatul Auliya’ wa Thobaqotul Ashfiya’, (Beirut: Darul Fikr, 1996), hlm.88[/note]

Asma binti Abu Bakar r.a menceritakan:

Adalah para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika dibacakan kepada mereka Al-Qur’an, maka seperti apa yang Allah terangkan sifat mereka, yaitu berlinang air mata mereka dan bergetar tubuh mereka.[note]Tafsir Al-Qurthubiy: Q.S Az-Zumar:23[/note]

Jika sebuah hari berlalu melewati Anda dan Anda tidak dikaruniai tanda-tanda ini, maka sungguh Anda telah kehilangan sebuah keuntungan yang besar. Itulah hari yang layak untuk ditangisi karena kerugian yang ada dalamnya.

Tampilkan Lebih Banyak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button